Enginer sangat terpaku dengan angka-angka yang dapat menghitung apapun. Angka sangat penting bagi enginer. Beberapa Negara memiliki format angka yang berbeda-beda. Misal:
4,378.1 (standar Amerika)
4.378,1 (standar Eropa)
Sehingga dibutuhkan kesepakatan untuk menghindari kesalahan, menjadi
4 378.1 (kesepakatan yang diterima)
sedangkan bilangan yang sangat besar, missal bilangan Avogrado dapat ditulis dengan
0.60221367 x 1024
Dalam pengukuran kadang terdapat ketidaktelitian, sehingga untuk menghindari kesalahan pengukuran haruslah dituliskan ketelitian dari alat ukur yang dipakai. Misal kita mengukur benda yang panjangnya 7.5 cm dengan menggunakan penggaris yang ketelitiannya 0.1 cm, maka kita dapat menuliskannya menjadi : p = 7.5 ± 0.05 cm.
Yang harus diperhatikan ssaat pengukuran adalah akurasi (ketepatan nilai kebenaran), presisi (banyaknya jawaban yang serupa), kesalahan sistematik, kesalahan acak, ketidakpastian dan kesalahan.
Penggunaan angka penting pada intinya adlah bagaimana kita m
enggunakan angka dan seberapa besar kita mempercayainya. Angka penting adalah angka yang akurat, walaupun angka yang terakhir dapat mempunyai kesalahan. Angka nol pada bilangan decimal tidak termasuk kedalam jumlah angka penting. Pembulatan untuk memperoleh angka penting harus mengikuti aturan :
· Jika angka berkisar antara 5 sampai 9, maka nilainya dibulatkan ke atas.
· Jika angka berkisar antara 0 sampai 4 maka angka dibulatkan kebawah.
Pembulatan dilakukan saat telah mencapai hasil akhir dan tidak diperkenankan melakukan pembulatan pada saat perhitungan untuk menghindari kesalahan.
Pengaturan dalam penulisan angka sangatlah penting bagi seorang enginer karena enginer bekerja dengan mengandalkan angka – angka yang didapat dari hasil perhitungan dan pengukuran.